mpomm mpomm heylink mpomm

Raungan Harimau Putih yang Mengukir Legenda di Arena Digital

EVOS Esports

Restu Andini - Dunia esports di Asia Tenggara telah meledak menjadi fenomena budaya yang tak terhentikan, menarik jutaan penggemar dan menciptakan panggung baru bagi para pahlawan digital. Di tengah gelombang ini, satu nama berdiri tegak sebagai pionir sekaligus kekuatan dominan: EVOS Esports. Mereka bukan sekadar kumpulan tim yang bermain video game; EVOS telah menjelma menjadi sebuah ekosistem yang kompleks, menginspirasi, dan membentuk lanskap gaming di seluruh wilayah. Organisasi ini telah membuktikan bahwa esports jauh melampaui sekadar hiburan, menjadi bagian integral dari identitas dan kebanggaan regional.

Pengaruh EVOS di Asia Tenggara sangat terasa, dengan EVOS Esports disebut sebagai organisasi esports terkemuka yang secara signifikan berkontribusi pada pertumbuhan industri esports di wilayah tersebut, sekaligus menginspirasi generasi baru gamer. Tim Mobile Legends mereka, EVOS Legends, diakui sebagai salah satu yang terbaik di dunia, dengan catatan penonton puncak yang fantastis, mencapai 2,8 juta di MPL ID Season 9. Dukungan terhadap tim regional seperti EVOS Esports di Indonesia sangat tinggi, dengan 84% penggemar gaming Indonesia menunjukkan loyalitas kepada tim lokal mereka. Tingginya persentase dukungan ini menunjukkan bahwa ikatan penggemar dengan EVOS melampaui sekadar performa di arena digital. Ini adalah representasi kebanggaan nasional dan rasa kepemilikan yang mendalam, menjadikan EVOS simbol yang kuat di luar kompetisi itu sendiri. Ikatan emosional ini menjadi fondasi yang kokoh bagi brand EVOS, membedakannya dari sekadar tim biasa.

Jejak Awal Sang Harimau: Dari Mimpi Kecil Menjadi Raksasa

Kisah EVOS Esports

Kelahiran Sebuah Visi

Kisah EVOS Esports dimulai dari sebuah visi sederhana namun ambisius. Organisasi ini, yang awalnya dikenal sebagai Zero Latitude, didirikan pada Agustus 2016 di Jakarta, Indonesia. Di balik lahirnya raksasa esports ini adalah empat individu visioner: Ivan Yeo, Wesley Yiu, Michael Wijaya, dan Hartman Harris. Mereka memulai perjalanan ini dengan mengakuisisi sebuah tim Dota 2, menandai langkah pertama mereka di dunia kompetitif.

Meskipun memulai dengan divisi Dota 2, para pendiri EVOS dengan cepat membentuk divisi lain di game populer seperti Mobile Legends: Bang Bang. Keputusan untuk segera melakukan diversifikasi ke berbagai game ini bukanlah reaksi spontan, melainkan bagian dari strategi yang disengaja sejak awal. Pendekatan multi-game ini memungkinkan EVOS untuk tidak hanya mendominasi satu genre, tetapi juga menjangkau basis penggemar yang lebih luas dan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan tren di industri gaming. Visi adaptif ini terbukti krusial dalam membangun fondasi yang kuat bagi pertumbuhan pesat dan dominasi berkelanjutan EVOS di kemudian hari.

Berikut adalah para arsitek di balik EVOS Esports:

Nama Pendiri Peran Kunci Tahun Pendirian Organisasi
Ivan Yeo Co-Founder, CEO Awal 2016
Wesley Yiu Co-Founder 2016
Michael Wijaya Co-Founder 2016
Hartman Harris Co-Founder, Presiden Direktur (CEO) di Indonesia 2016

Menggenggam Takhta: Momen-Momen Emas di Arena

Perjalanan EVOS menuju puncak dipenuhi dengan momen-momen ikonik, terutama di kancah Mobile Legends: Bang Bang. Di MPL Indonesia Season 1, EVOS Esports harus puas di posisi kedua setelah kalah dari NXL. Namun, kekalahan ini tidak mematahkan semangat mereka. Di bawah kepemimpinan DEANKT sebagai Head of Esport, EVOS berhasil bangkit dan menjuarai MPL Indonesia Season 4, mengalahkan rival abadi mereka, Rex Regum Qeon, dengan skor 3-2 di grand final. Kemenangan ini mengamankan tiket mereka ke M1 World Championship 2019 di Malaysia.

Di M1 World Championship, EVOS Legends (nama baru tim Mobile Legends mereka) sekali lagi berhadapan dengan Rex Regum Qeon di grand final. Dalam pertandingan yang akan dikenang sepanjang sejarah esports, EVOS Legends tertinggal 0-3 di awal. Namun, mereka melakukan comeback yang paling menghebohkan, mendominasi hingga game ke-7 dan akhirnya menjuarai M1 World Championship. Kisah comeback dramatis ini lebih dari sekadar kemenangan; ini adalah narasi heroik yang mengukuhkan identitas brand EVOS sebagai tim yang pantang menyerah. Kisah ini secara emosional mengikat penggemar, karena mereka menyaksikan tim kesayangan mereka mengatasi rintangan yang hampir mustahil, mencerminkan nilai-nilai ketekunan dan semangat juang yang mendalam. Kemenangan ini menjadi brand storytelling yang tak ternilai, membentuk "jiwa sang harimau" yang menjadi inti identitas EVOS. Setelah kemenangan M1 yang legendaris, salah satu ikon tim, Eko "Oura" Julianto, memutuskan untuk pensiun dari skena kompetitif. Meskipun demikian, EVOS terus menunjukkan dominasinya, menjadi juara MPL ID Season 7 pada tahun 2021 dan dinobatkan sebagai tim terpopuler dengan perolehan penonton mencapai 777.777. Popularitas mereka semakin ditegaskan dengan EVOS Legends yang mencapai peak viewers hingga 2.845.364 di MPL ID Season 9.

Kejayaan EVOS tidak terbatas pada Mobile Legends. Mereka juga meraih kesuksesan signifikan di berbagai game lain. Pada tahun 2019, EVOS memasuki kancah Free Fire dengan mengakuisisi roster Capital Esports, yang kemudian dikenal sebagai EVOS Capital, dan kini menjadi EVOS Divine. EVOS Divine telah mengumpulkan gelar Free Fire esports terbanyak di Indonesia , dengan peak viewers mencapai lebih dari 1 juta dan total pendapatan sekitar $2,4 juta, menunjukkan dominasi mereka di genre battle royale. Di Arena of Valor, EVOS memenangkan AOV Star League Season 2 pada Februari 2019, yang meloloskan mereka ke Arena of Valor World Cup 2019 sebagai wakil Indonesia. Sementara itu, tim League of Legends EVOS Esports berkompetisi di Vietnam Championship Series (VCS), memuncaki musim reguler Spring Split VCS 2018 dengan rekor 12-2 dan mengalahkan GIGABYTE Marines 3-2 di final playoff, mengamankan tempat di Mid-Season Invitational (MSI) 2018.

Keberhasilan di berbagai game populer ini menunjukkan bahwa EVOS memiliki strategi diversifikasi yang disengaja. Mereka tidak hanya bergantung pada satu game saja, yang mengurangi risiko dan memungkinkan mereka untuk menjangkau basis penggemar yang lebih luas. Kemampuan untuk mereplikasi kesuksesan di berbagai ekosistem game ini merupakan hasil dari manajemen talenta yang efektif, adaptasi strategi yang cermat, dan pemahaman mendalam tentang dinamika setiap game. Ini juga memungkinkan mereka untuk menarik sponsor dari berbagai industri yang menargetkan demografi gamer yang beragam.

Lebih dari Sekadar Game: Diversifikasi dan Ekspansi Tanpa Batas

evolusi EVOS Esports

Evolusi Divisi Game

Sepanjang sejarahnya, EVOS Esports telah menunjukkan kemampuan adaptasi yang luar biasa terhadap lanskap gaming yang terus berubah. Dimulai dengan divisi Dota 2 pada tahun 2016, EVOS telah berpartisipasi dalam berbagai game kompetitif. Saat ini, divisi aktif mereka meliputi Mobile Legends: Bang Bang (sejak 2017), Free Fire (sejak 2019), Cross Fire (sejak 2025), dan Magic Chess: Go Go (sejak 2025).

Namun, perjalanan EVOS juga ditandai dengan daftar panjang divisi yang telah dibubarkan, seperti Arena of Valor (2017-2022), League of Legends (2017-2020), Dota 2 (2016-2019), PUBG Mobile (2018-2023), Call of Duty: Mobile (2019-2020), dan banyak lagi. Daftar ini, alih-alih menjadi tanda kegagalan, justru merupakan bukti nyata dari kelincahan dan kemampuan adaptasi EVOS di industri esports yang sangat dinamis. Organisasi ini tidak ragu untuk menghentikan divisi yang tidak lagi strategis atau menguntungkan, dan sebaliknya, berinvestasi pada game yang sedang naik daun atau memiliki potensi pasar yang lebih besar. Pendekatan yang berorientasi pasar ini sangat penting untuk keberlanjutan dan pertumbuhan organisasi di tengah persaingan ketat dan perubahan preferensi gamer yang cepat.

Berikut adalah jejak EVOS di dunia game sepanjang sejarahnya:

Nama Game Tahun Mulai Aktif Tahun Berakhir (jika dibubarkan) / Status
Dota 2 2016 2019
Mobile Legends: Bang Bang 2017 Aktif
Arena of Valor 2017 2022
League of Legends 2017 2020
Counter Strike 2018 2019
Fortnite 2018 2019
Point Blank 2018 2019
PUBG Mobile 2018 2023
Call of Duty: Mobile 2019 2020
Free Fire 2019 Aktif
Wild Rift 2021 2023
Apex Legends 2024 2024
Pokémon Unite 2024 2025
Cross Fire 2025 Aktif
Magic Chess: Go Go 2025 Aktif

Melampaui Layar: Merambah Dunia Nyata

Ambisi EVOS tidak berhenti di arena digital. Dalam langkah yang mengejutkan banyak pihak, EVOS Esports merambah ke olahraga tradisional dengan membentuk tim basket EVOS Thunder Bogor yang berkompetisi di Indonesian Basketball League (IBL). Hartman Harris, salah satu Co-Founder EVOS Esports, menjelaskan bahwa motivasi di balik langkah ini adalah untuk menginspirasi generasi muda dan membangun komunitas yang lebih luas, meskipun ia mengakui adanya tantangan logistik yang berbeda dari esports. Inisiatif ini bukan sekadar diversifikasi pendapatan, melainkan upaya strategis untuk menjembatani kesenjangan antara esports dan olahraga tradisional. Dengan merambah ke basket, EVOS memperluas jangkauan brand mereka ke audiens yang lebih beragam, menantang stigma yang mungkin masih melekat pada esports, dan menunjukkan bahwa nilai-nilai kompetitif serta semangat juang dapat melampaui medium digital. Langkah berani ini berpotensi menjadi model baru bagi organisasi esports di masa depan.

Visi ekspansi EVOS semakin diperkuat oleh Ivan Yeo, salah satu pendiri EVOS. Bahkan setelah ia mundur dari posisi CEO EVOS karena masalah kesehatan, Yeo tetap memiliki ambisi besar untuk membawa EVOS melampaui gaming dan merambah ke industri kreatif yang lebih luas, seperti film dan musik. Ia berbicara tentang "berinovasi dan mengubah cara industri ini dilihat," dengan tujuan membangun "Esports 2.0 atau 3.0". Sebagai bukti nyata, EVOS bahkan berencana meluncurkan film horor di pasar Indonesia yang sepenuhnya dikembangkan secara internal dan dibintangi oleh atlet esports serta talent mereka sendiri.

Selain itu, EVOS juga menjajaki kolaborasi unik yang menjembatani esports dengan motorsports melalui Sekuya EVOS Racing. Kemitraan ini memperkenalkan konsep "gamer to racer," memberikan kesempatan bagi gamer muda untuk beralih dari simulator balap ke lintasan balap sungguhan. Visi ekspansi ke film, musik, dan balap ini menunjukkan bahwa EVOS tidak hanya ingin memenangkan turnamen, tetapi juga membangun platform komprehensif untuk mengembangkan talent dan konten di berbagai media. Ini adalah pergeseran dari sekadar "tim esports" menjadi "perusahaan hiburan yang digerakkan oleh talent," yang menciptakan berbagai saluran pendapatan dan memperkuat brand EVOS di luar ranah gaming. Dengan demikian, EVOS berupaya menciptakan ekosistem bintang yang holistik, di mana para talent mereka dapat berkembang menjadi sosok multitalenta yang dikenal di berbagai bidang hiburan.

Membangun Ekosistem Juara: Filosofi, Komunitas, dan Pengembangan Talenta

Jiwa Sang Harimau EVOS

Jiwa Sang Harimau: Nilai dan Filosofi EVOS

Di balik setiap kemenangan dan ekspansi EVOS terdapat identitas brand yang kuat: "Harimau Putih yang Tak Terkalahkan." Simbol ini, yang juga tercermin dalam tagline seperti "#EVOSROAR," bukan sekadar logo atau maskot, melainkan filosofi yang menjiwai seluruh organisasi. Penggunaan simbol "Harimau Putih" dan tagline yang kuat adalah upaya yang disengaja untuk menciptakan mitos dan identitas yang mendalam di sekitar brand EVOS. Ini membantu penggemar untuk mengidentifikasi diri secara emosional dengan tim dan nilai-nilai yang diwakilinya—kekuatan, dominasi, evolusi—melampaui sekadar hasil pertandingan. Identitas ini menjadi fondasi bagi ikatan emosional yang kuat antara EVOS dan penggemarnya.

Lebih dari sekadar dominasi di arena, EVOS juga menjunjung tinggi nilai-nilai inti yang mengarahkan setiap langkah mereka. Mereka berfokus pada "solusi berkelanjutan" dan berusaha untuk "menciptakan wow" dalam setiap aspek operasional mereka. Filosofi ini juga mencakup komitmen untuk menginspirasi generasi muda dan mendorong inovasi. Branding dan desain EVOS, misalnya, bertujuan untuk "menginspirasi kepercayaan, membangun koneksi, dan mendorong pertumbuhan". Nilai-nilai seperti "solusi berkelanjutan" dan "menginspirasi generasi muda" menunjukkan bahwa EVOS memiliki filosofi bisnis yang berorientasi jangka panjang, melampaui sekadar keuntungan instan. Dengan berinvestasi pada pembangunan ekosistem, pengembangan talent, dan dampak sosial, mereka secara fundamental memperkuat brand dan loyalitas penggemar dalam jangka panjang, sekaligus menarik talent yang sejalan dengan nilai-nilai tersebut.

Ikatan Tak Terpisahkan: Kekuatan EVOS Fams

Salah satu aset terbesar EVOS Esports adalah basis penggemar mereka yang luar biasa loyal, yang dikenal sebagai "EVOS Fams." EVOS telah berhasil membangun salah satu komunitas penggemar terbesar dan paling loyal di Asia Tenggara, dengan jangkauan digital bulanan mencapai lebih dari 35 juta pengguna. Identifikasi tim dan koneksi emosional dengan tim sangat penting bagi penggemar esports, dan EVOS telah berhasil memupuknya dengan sangat baik. Jangkauan digital yang masif ini menunjukkan bahwa EVOS bukan hanya sebuah tim, melainkan sebuah platform media yang kuat. Loyalitas "EVOS Fams" adalah aset brand yang tak ternilai, memungkinkan EVOS untuk tidak hanya menjual merchandise tetapi juga menjadi influencer budaya yang signifikan di kalangan generasi muda. Kekuatan komunitas ini menarik sponsor dan memperkuat setiap kampanye pemasaran.

Komitmen EVOS terhadap komunitasnya juga terlihat melalui berbagai program, salah satunya adalah EVOS Fams Cup Pro Series. Turnamen ini, yang telah diselenggarakan sejak 2020 untuk lebih dari 800.000 anggota EVOS Fams, bertujuan untuk membentuk mental juara para gamer dan menyediakan jalur yang jelas bagi gamer amatir untuk menjadi pemain profesional. Mohammad Refie Fakhreno, Head of Esports Performance EVOS, menyatakan bahwa program ini membuka peluang bagi mereka yang bermimpi menjadi pemain profesional. EVOS juga berencana untuk mengadakan lebih banyak kompetisi dan acara menarik untuk melibatkan EVOS Fams melalui platform seperti Discord. Program seperti EVOS Fams Cup Pro Series berfungsi sebagai saluran pengembangan talent akar rumput yang masif. Ini tidak hanya memperkuat loyalitas komunitas, tetapi juga secara organik mengidentifikasi dan memupuk bakat-bakat baru yang suatu hari dapat bergabung dengan EVOS Academy atau tim profesional. Pendekatan ini adalah strategi cerdas untuk membangun loyalitas jangka panjang dan memastikan pasokan talent yang berkelanjutan.

Mencetak Bintang Masa Depan: Peran EVOS Academy

Untuk memastikan pasokan talent berkualitas tinggi dan profesional, EVOS Esports telah menjadi pionir dalam pendidikan esports melalui EVOS Academy. Sejak tahun 2024, EVOS Academy telah aktif menjangkau siswa sekolah menengah pertama dan atas melalui kunjungan sekolah, membentuk lingkungan pelatihan yang berfokus pada pengembangan keterampilan teknis baik di dalam maupun di luar game, kekuatan mental, kerja sama tim, dan etika profesional. EVOS juga menyediakan in-game coaching dan fasilitas pelatihan yang lengkap. EVOS Academy merupakan langkah signifikan menuju standardisasi dan legitimasi jalur karir di esports. Dengan menyediakan kurikulum yang holistik, EVOS tidak hanya mencetak pemain, tetapi juga individu yang disiplin dan profesional, membantu mengatasi stigma negatif tentang gaming dan membangun fondasi untuk industri esports yang lebih matang.

Peserta EVOS Academy secara rutin menjalani scrim internal dan sesi latihan dengan pemain profesional EVOS Esports. Mereka juga mendapatkan program mental coaching dan pengembangan karir yang dirancang untuk menciptakan atlet esports yang kompetitif dan berkarakter. Sebagai bukti keberhasilan program ini, EVOS Academy telah mengirimkan perwakilan pemain muda berusia 16 tahun untuk berkompetisi di turnamen internasional seperti MLBB Super Cup Invitational (MSCI) di Tiongkok. Dengan mengintegrasikan pelatihan internal, mental coaching, dan kesempatan berkompetisi di panggung internasional, EVOS berinvestasi besar-besaran dalam menciptakan "jalur pipa" talent mereka sendiri. Ini memastikan pasokan pemain berkualitas tinggi yang sudah terbiasa dengan budaya dan filosofi EVOS, mengurangi ketergantungan pada scouting eksternal yang mahal dan tidak pasti. Pendekatan ini tidak hanya menguntungkan EVOS dengan menghasilkan talent berkualitas tinggi, tetapi juga mengangkat citra industri esports secara keseluruhan, membuatnya lebih menarik bagi orang tua, pendidik, dan calon gamer.

Jaringan Kekuatan: Kemitraan Strategis dan Model Bisnis Inovatif

Kekuatan brand EVOS

Kolaborasi yang Menggema

Kekuatan brand EVOS juga diperkuat oleh jaringan kemitraan strategis yang luas dengan merek-merek besar, baik dari industri gaming maupun non-gaming. EVOS telah menjalin kolaborasi penting dengan nama-nama seperti Pop Mie, yang mendukung EVOS dan RRQ untuk memperkuat pertumbuhan esports di Indonesia. Selain itu, EVOS juga bermitra dengan merek global seperti Visa , Armaggeddon, dan Lazada Indonesia. Di Malaysia, Chek Hup Coffee berkolaborasi dengan EVOS Esports Malaysia untuk menjangkau demografi milenial dan Gen Z, menunjukkan bagaimana esports menjadi platform yang efektif untuk target audiens muda.

Kemitraan ini tidak hanya memperkuat posisi EVOS di pasar, tetapi juga membuka sumber pendapatan baru. Misalnya, kemitraan eksklusif dengan Hepmil Creators' Network untuk reserved media offering di YouTube Indonesia membuka peluang pendapatan tambahan bagi talent EVOS melalui aset iklan YouTube. Kemitraan dengan merek-merek besar non-gaming ini menunjukkan bahwa esports dan EVOS telah mencapai tingkat validasi komersial yang signifikan. Industri ini bukan lagi ceruk pasar, melainkan platform pemasaran yang efektif untuk menjangkau demografi muda yang seringkali sulit dijangkau melalui media tradisional. Validasi ini menarik investasi lebih lanjut dan semakin melegitimasi industri esports di mata publik.

Inovasi di Balik Layar: Model Bisnis dan Pendanaan

Model bisnis EVOS Esports mencerminkan pemahaman mendalam tentang ekosistem esports dan ekonomi kreator. Mereka tidak hanya mengandalkan sponsorship tim, tetapi juga telah membangun aliran pendapatan yang beragam. Ini termasuk penjualan merchandise resmi tim dan penawaran in-game credits untuk game populer. Selain itu, EVOS juga mengamankan kontrak streaming dan acara offline untuk para talent mereka, serta menyediakan dukungan manajemen media sosial dan pembuatan konten. Penawaran reserved media di YouTube melalui kemitraan juga menjadi sumber pendapatan tambahan yang signifikan. Strategi monetisasi yang holistik ini mencerminkan pemahaman mendalam tentang ekonomi kreator dan fan engagement, memastikan stabilitas finansial EVOS di luar fluktuasi performa tim dan memungkinkan investasi berkelanjutan dalam pengembangan talent serta ekspansi brand.

Keberhasilan EVOS dalam menggalang dana juga menjadi bukti kepercayaan investor terhadap potensi pertumbuhan mereka dan industri esports secara keseluruhan. Pada Oktober 2020, Attention Holdings, perusahaan induk EVOS Esports, berhasil menggalang dana Seri B sebesar $12 juta, dengan total pendanaan mencapai $16,4 juta dari investor-investor terkemuka seperti Korea Investment Partners, Insignia Ventures Partners, Mirae Asset Ventures, Woowa Brothers, dan Indogen Capital. Investasi signifikan dari investor tier-1 ini merupakan indikator kuat bahwa esports di Asia Tenggara dipandang sebagai industri yang matang dengan potensi pertumbuhan yang masif. Dana ini memungkinkan EVOS untuk terus berinovasi, berekspansi, dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar.

EVOS Esports: Menginspirasi Generasi dan Menatap Horizon Baru

EVOS Esports girl

EVOS Esports telah menempuh perjalanan luar biasa, tumbuh dari sebuah tim Dota 2 kecil menjadi raksasa esports di Asia Tenggara. Dominasi mereka tidak hanya diukur dari jumlah trofi yang diraih, tetapi juga dari keberhasilan mereka dalam membangun komunitas yang loyal, mengembangkan talent dari akar rumput, dan melakukan diversifikasi bisnis yang cerdas. EVOS telah memainkan peran penting dalam menginspirasi generasi muda untuk mengejar passion mereka dan secara aktif mengubah stigma negatif yang melekat pada gaming menjadi jalur karir yang dihormati. Ivan Yeo, salah satu pendiri EVOS, memiliki visi untuk memungkinkan setiap orang mengejar passion mereka, sebuah filosofi yang diimplementasikan EVOS dalam setiap langkahnya. Melalui EVOS Academy, mereka mempersiapkan atlet muda tidak hanya sebagai pemain yang unggul, tetapi juga sebagai individu yang berkarakter dan profesional.

EVOS telah melampaui peran sebagai organisasi esports dan menjadi agen perubahan budaya dan sosial. Dengan memvalidasi gaming sebagai jalur karir yang sah melalui EVOS Academy, dan memperluas jangkauan mereka ke media tradisional seperti film dan basket, mereka secara aktif membentuk kembali persepsi masyarakat tentang gamer dan esports. Ini menginspirasi jutaan anak muda untuk mengejar impian mereka di berbagai bidang. Warisan ini jauh lebih besar daripada sekadar dominasi di game, dan akan terus bergema di generasi mendatang.

Masa depan EVOS terlihat cerah, penuh dengan optimisme dan ambisi. Komitmen mereka terhadap inovasi tetap menjadi inti strategi, seiring dengan upaya ekspansi global yang terus berlanjut. EVOS telah menunjukkan ambisi regional dengan memasuki kancah MPL Malaysia/Singapura dan Filipina. Meskipun menghadapi tantangan, seperti dugaan korupsi di organisasi waralaba Filipina yang menyebabkan tim mereka mundur dari MPL-PH , EVOS tetap gigih dalam mencoba dan beradaptasi melalui kolaborasi (misalnya, Nexplay EVOS dan Minana EVOS). Partisipasi EVOS dalam program Esports World Cup Foundation Club Partner juga menegaskan ambisi global mereka dan fokus pada pertumbuhan fanbase di seluruh dunia. Ivan Yeo memprediksi pertumbuhan signifikan dalam industri gaming di tahun-tahun mendatang, dan EVOS berada di posisi yang sangat strategis untuk terus menjadi kekuatan pendorong di industri hiburan digital ini. EVOS tidak hanya menatap kemenangan di turnamen, tetapi juga bertekad untuk terus menjadi pelopor, membentuk masa depan esports dan hiburan secara keseluruhan.

Posting Komentar

0 Komentar